RUSEFF WEBLOG: Arti Kemerdekaan Indonesia

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Rabu, 17 Agustus 2011

Arti Kemerdekaan Indonesia

merdeka Hari ini 17 Agustus 2011, kita  merayakan hari ulang tahun Indonesia yang ke 66 !. Memang tidak terasa, bahwa perjuangan para pahlawan Indonesia di masa lampau ternyata sudah lebih dari setengah abad!
Arti Kemerdekaan Indonesia bukan hanya terletak pada perjuangan para pahlawan beberapa puluh tahun silam yang berhasil memerdekakan Indonesia, namun kini menjadi sebuah hal yang memang harus kita jaga. Bukan semata mata untuk membalas budi para pahlawan, melainkan juga menjaga Indonesia yang kini telah merdeka agar tetap dan terus merdeka!

Namun, Kemerdekaan Indonesia yang dulu telah diraih dan berhasil dipertahankan , kini sudah terlihat “luntur” . Mengapa tidak? Banyak orang yang memang asli warga negara Indonesia, mulai hilang rasa kepedulian dan nasionalisme terhadap sesamanya yang juga warga Indonesia. Jika hal seperti ini terus terjadi tanpa ada antisipasi, bukan tidak mungkin, Indonesia akan kembali dijajah. Mungkin tidak seperti zaman dahulu yang dijajah oleh negara lain, melainkan kini dijajah oleh negara sendiri yang masyarakatnya sudah hilang rasa nasionalisme terhadap negaranya sendiri.

Selain hilangnya rasa nasionalisme pada masyarakat Indonesia, banyak juga hal yang akan membuat Indonesia bisa kembali terjajah. Seperti, kurangnya pendidikan di setiap sudut pulau, kurangnya pemerataan penduduk, kurangnya fasilitas di setiap kota, dan juga yang sedang terkenal sekarang, yakni banyaknya KORUPSI di hampir setiap sektor pemerintahan.

Menurut saya, Indonesia bisa memperbaiki sendiri dengan cara “mengobati dari dalam”. Maksudnya, Indonesia bisa mencegah terjadinya penjajahan dengan cara memperhatikan satu per satu sektor yang kurang di dalam negeri, mulai dari hal yang kecil hingga hal yang paling besar. Contohnya, kurangnya pendidikan di setiap sudut pulau. Seperti yang kita katahui, di Papua, sangat kurang bangunan sekolah yang menghambat majunya sektor pendidikan di pulau tersebut. Selain kurangnya bangunan sekolah, juga hanya sedikit yang mau mengajar dan mendidik anak anak di pulau tersebut.
Jika memang pemerintah ingin mencegah Indonesia kembali terjajah, pemerintah bisa melakukan banyak hal. Salah satunya adalah memakai uang pajak yang kita bayar setiap bulan, untuk membangun bangunan sekolah di pulau yang kurang terjangkau. Saya yakin, para penduduk Indonesia akan sangat rela jika hasil pajak yang mereka bayar setiap bulan itu dipakai untuk hal baik. Seperti digunakan untuk keluar dari jurang kebodohan, daripada digunakan oleh beberapa oknum untuk korupsi dan berfoya foya.

Tapi, itu hanya dapat dilakukan oleh pemerintah. Lalu, apakah kita bisa lakukan sesuatu hal untuk mencegah Indonesia masuk ke dalam jurang kebodohan?? Jawabannya, Bisa !

Kita bisa melihat ke sekeliling kita, dimana banyak anak jalanan yang terpaksa putus sekolah karena kekurangan biaya dan kini mencari uang di pinggir jalan. Mereka sebetulnya sangat ingin sekolah, tetapi keterbatasan biaya menjadi penghalang bagi mereka.
Inilah kesempatan bagi kita! Kita bisa menjadi guru dan mengajar mereka secara sukarela! Selain menggunakan kepintaran yang diberikan Tuhan, hal ini juga merupakan hal yang mulia di bulan suci seperti sekarang ini. Bisa mengajar secara sukarela dengan penuh sukacita, mendapat berkat, juga merupakan kegiatan yang bisa dilakukan ketika kita tengah menunggu berbuka puasa. Penuh berkat,penuh hikmat, banyak manfaat :)

Sumber: http://www.kompasiana.com/williamsurya

Baca juga topik terkait:



blog comments powered by Disqus

Kabar terbaru!!! Kini anda dapat mengirimkan sms dengan gratis... Caranya cukup scroll pojok kiri bawah blog ini, tinggal masukin no HP tujuan dan ketik pesan anda, selanjutnya kirim deh.. Info lengkap klik disini