Sebanyak 20 perempuan yang rata-rata lulusan perguruan tinggi menjalani latihan fisik untuk menjadi pengawal pribadi perempuan di sebuah pantai di Sanya, Provinsi Hainan, China, Sabtu (8/1). Latihan yang diadakan oleh Tianjiao Special Guard, sebuah perusahaan konsultasi keamanan tersebut merupakan yang pertama di China. Selama 8-10 bulan, ke-20 perempuan tersebut akan menjalani latihan yang cukup keras untuk digembleng menjadi pengawal pribadi yang profesional, dimana lulusan terbaik nantinya akan dikirim menjalani latihan di Akademi Keamanan International di Israel.
Pekerjaan berbahaya dan berpotensi adu otot bukan lagi dominasi kaum pria, tapi juga perempuan. Contohnya di China, ribuan perempuan di negara ini berprofesi sebagai pengawal pribadi alias bodyguard.
Setidaknya kini ada sekitar 3.000 agen penyedia jasa yang tersebar di seluruh negeri Tirai Bambu itu. Secara umum, setiap pengawal perempuan ini mendapatkan bermacam-macam pelatihan keterampilan mulai dari kungfu, pertahanan diri, dan pertolongan pertama selama enam bulan.
Tak hanya itu, para perempuan yang hampir semuanya dari kalangan berpendidikan ini juga mendapat pelatihan etiket, agar dapat berlaku layak selama berada bersama klien. Jasa pengawal perempuan lebih disukai oleh para wanita pebisnis karena tidak menarik perhatian.
“Punya pengawal wanita itu rasanya seperti punya saudara perempuan yang bisa mengawasi Anda,” kata Wen Cui, wanita pemilik salah satu agen penyedia jasa pengawal perempuan.
Ia mengaku membuka usaha ini karena terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang dua kali dirampok saat sedang dalam perjalanan bisnis. Agen milik Wen Cui mengenakan tarif US$300 (Rp2,6 juta) untuk penggunaan pengawal per hari. Normalnya, pengawal perempuan bisa mendapatkan gaji US$100 (Rp896 ribu) per hari.
“Jika Anda punya pengawal perempuan, kebanyakan orang akan berpikir dia sekretaris Anda. Namun, jika pengawal Anda laki-laki, orang-orang mungkin akan memiliki pandangan negatif,” kata Wen Cui, yang memiliki 60 orang agen pengawal.
Pengawal perempuan yang sehari-harinya menjalankan tugas dengan mengenakan pakaian ala pekerja kantoran ini mengaku mereka senang-senang saja bekerja seperti ini. “Saya suka nonton film laga waktu masih kecil, dan saya selalu ingin menjadi seperti para aktornya,” kata Xie Xingjiang, seorang pengawal berusia 19 tahun.