Perseteruan antara Dewi Persik dan Julia Perez masuk ranah hukum. Ada yang menilai, persetuan itu hanya mencari sensasi untuk menaikkan pamor film terbarunya, Arwah Goyang Karawang.
Pesinetron Tessa Mariska termasuk yang tak percaya jika Dewi Persik (depe) dan Julia Perez (Jupe) benar-benar berantem. Sebab, tak mungkin sebuah produksi film membiarkan artisnya berantem.
“Ini sensasi, jelas. Mana ada sebuah film mengkoordinasi artisnya jadi berantakan. Kapan filmnya mau jadi. Gimana hasil filmnya kalau artisnya bersitegang dan saling adu mulut,” tukas Tessa menyinggung perseturuan antara Jupe dan Depe.
Dijelaskan Tessa, sudah tak jamannya lagi mendongkrak film dengan sensasi. Apalagi, tujuannya menguntungkan salah satu pihak, baik produksi film atau artisnya.
“Harusnya kalau film mau bagus tunjukkin dengan kualitas akting dan penampilan yang baik,” kata Tessa.
Artis lain, Chynthiara Alona justru menyayangkan pertengkaran Jupe dan Depe hingga masuk ranah hukum. Sebagai fublik figur, seorang artis harus profesional. “Artis harus bisa kendalikan diri dan selalu menjunjung profesional kerja. Artis juga harus selalu menjaga attitude di muka publik. Karena cermin pribadi dia bisa sangat berpengaruh pada nilai diri dan karier sosok entertainer yang dikenal banyak orang,” jelas Alona.
Perseteruan antara Jupe dan Depe berawal dari lokasi syuting film Arwah Goyang Karawang yang mereka bintangi, 4 November lalu. Jupe mengaku cakar-cakaran dengan Depe.
Merasa dicakar, Depe melaporkan Jupe ke Polsek Matraman, pada 5 November. Tak terima dipolisikan, Jupe balik melaporkan Depe dengan 3 pasal sekaligus ke Polda Metro Jaya, Kamis (12/11). Pasal yang disangkakan ke Depe adalah Pasal 351 dan 352 tentang penganiayaan serta Pasal 336 tentang pengancaman
Sumber: rakyatmerdeka.co.id